Ada orang berkata: “Al-Qur’an itu terbuka, multitafsir, bisa ditafsirkan oleh siapa saja.”
Kalimat ini jika ditelan mentah-mentah dapat menyesatkan.
Pertanyaannya: “Apakah Allah menugaskan anda untuk menafsirkan atau menjelaskan Al-Qur’an?, apakah Allah memberikan mandat pada kita untuk menjelaskan Al-Qur’an ?”
Allah ta’ala berfirman:
وَأَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلذِّكۡرَ لِتُبَيِّنَ لِلنَّاسِ مَا نُزِّلَ إِلَيۡهِمۡ وَلَعَلَّهُمۡ يَتَفَكَّرُونَ
Dan Kami turunkan Aż-Żikr (Al-Qur`ān) kepadamu, agar engkau enerangkan kepada manusia apa yang telah diturunkan kepada merekadan agar mereka memikirkan
( Qs.An-Nahl 44 ).
Allah ta’ala juga berfirman:
وَمَآ أَنزَلۡنَا عَلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ إِلَّا لِتُبَيِّنَ لَهُمُ ٱلَّذِي ٱخۡتَلَفُواْ فِيهِ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٗ لِّقَوۡمٖ يُؤۡمِنُونَ
Dan Kami tidak menurunkan Kitab (Al-Qur`ān) ini kepadamu (Muhammad), melainkan agar engkau dapat menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, serta menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman
( Qs.An-Nahl 64 ).
Allah ta’ala juga berfirman:
وَمَن يُشَاقِقِ ٱلرَّسُولَ مِنۢ بَعۡدِ مَا تَبَيَّنَ لَهُ ٱلۡهُدَىٰ وَيَتَّبِعۡ غَيۡرَ سَبِيلِ ٱلۡمُؤۡمِنِينَ نُوَلِّهِۦ مَا تَوَلَّىٰ وَنُصۡلِهِۦ جَهَنَّمَۖ وَسَآءَتۡ مَصِيرًا
Dan barang siapa menentang Rasul (Muhammad) setelah jelas kebenaran baginya, dan mengikuti jalan yang bukan jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan dia dalam kesesatan yang telah dilakukannya itu dan akan Kami masukkan dia ke dalam neraka Jahannam, dan itu seburuk-buruk tempat kembali ( Qs.An-Nisa 115 ).
Dua ayat di atas menerangkan tentang tugas Rasulullah shallallahu alaihi wasallam yaitu menjelaskan AlQur’an, dan ayat ketiga menjelaskan keharusan kita mengikuti para sahabat radhiallahu anhum.
Oleh karena itu setiap penafsiran yang meyelisihi penafsiran Rasul dan para sahabatnya, maka itu adalah penafsiran yang menyimpang.
Semoga Allah memberikan taufiqNya dan memudahkan kita untuk mempelajari ilmu Ushul tafsir.
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi
Leave a Reply